VIVAlife - Tekanan pekerjaan dan kondisi buruk lingkungan sering kali disebut sebagai faktor pembawa stres. Dan ini mungkin sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat perkotaan. Belum lagi masalah-masalah pribadi yang melingkupinya.
Jika dibiarkan, kondisi ini akan berujung pada depresi. Jalan pintas yang kemudian menjadi pilihan mudah adalah, mengambil obat-obatan antidepresi. Namun, beberapa obat antidepresi juga kerap dihubungkan dengan penurunan gairah seksual bagi para penggunanya.
Depresi sendiri mampu mengubah kemampuan biochemistry tubuh, yang dapat mengurangi libido seseorang. "Saat mengalami tekanan atau depresi, orang cenderung merasa tidak bergairah," kata psikolog klinis, Mark L Held.
Sama halnya saat tubuh merespon stres. Kondisi stres yang dibiarkan terlalu lama akan mempengaruhi turunnya hormon tubuh pengendali gairah atau libido. Pada pria, stres pun dapat mempersempit pembuluh darah yang mengganggu fungsi ereksi.
Dikutip Daily Mail, sejumlah produsen obat kini sedang mengembangkan formula baru untuk mengurangi depresi, tanpa efek negatif terhadap libido. Obat baru bernama agomelatine ini diciptakan untuk bekerja pada hormon melatonin, yang akan mengatur mood seseorang.
Obat ini juga dirancang untuk tetap menjaga berat badan ideal. Efek terapeutik pada obat ini akan bekerja dalam minggu pertama penggunaan, dengan mengubah tingkat bahan kimia otak, termasuk serotonin dan neropinefrin. Kedua bahan kimia otak ini akan membuat suasana hati menjadi lebih nyaman, juga mengendalikan emosi dengan baik.
Konsultan psikiater, Dr Ken Checinski mengatakan: "Ini merupakan pertimbangan penting untuk pengobatan depresi, dimana obat seharusnya tidak memberikan efek samping sebagaimana obat antidepresi SSRI (selective serotonin-reuptake inhibitor) yang sudah ada." (umi)
Via: Mengapa Stres Dapat Turunkan Libido?
0 Comment to "Mengapa Stres Dapat Turunkan Libido?"
Post a Comment