Wednesday, September 26, 2012

Kenali Ragam Bedah Payudara

Pahami prosedur dan risikonya. (istockphoto)
Pahami prosedur dan risikonya. (istockphoto)

VIVAlife - Hampir semua wanita mendambakan payudara indah. Saat bra atau penyangga payudara tak lagi menunjang, mereka yang bernyali besar tak jarang mengandalkan meja operasi demi menyempurnakan bentuknya.

Pakar bedah plastik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Ni Made Swantari, memperingatkan pentingnya mendapatkan informasi lebih mendalam sebelum memutuskan melakukan bedah plastik payudara. Ini demi memahami prosedurnya dan risiko yang mungkin timbul.

"Ada dua jenis bedah plastik terkait payudara. Pertama bedah plastik estetika, kedua bedah plastik rekonstruksi," katanya kepada VIVAlife.

Bedah plastik estetika umumnya dilakukan untuk membuat payudara menjadi lebih menarik. Misalnya memperbesar volume yang terlalu kecil, mengencangkan payudara usai melahirkan, bahkan memperkecil ukuran payudara. Sedangkan bedah rekonstruksi biasanya dilakukan untuk memperbaiki bentuk payudara yang tidak normal. Bisa cacat lahir, bisa pula cacat akibat kecelakaan.

Implan
Ini merupakan jenis bedah plastik yang dapat diaplikasikan untuk pasien bedah estetika maupun pasien bedah rekonstruksi. Operasi dilakukan tanpa suntikan silikon cair, melainkan menggunakan bahan sintetis atau silikon padat.

"Kelebihan implan pastinya tidak ada bekas operasi di bagian tubuh lain dan masih bisa menyusui. Akan tetapi, pasien harus expander terlebih dahulu, sekitar dua sampai tiga bulan untuk mengembangkan kulit payudara. Setelah itu, implan harus diganti 15 tahun sekali," ujar Ni Made.

Implan yang digunakan untuk membentuk kontur payudara memiliki ukuran, jenis bahan, dan harga bervariasi. Oleh karenanya, lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter atau pakar yang ahli dibidangnya sebelum menjalani implan payudara.

Autologus
Jenis bedah plastik ini biasa diaplikasikan untuk pasein bedah rekonstruksi, baik karena kecacatan lahir, kecelakaan, atau pasca pengangkatan tumor atau kanker. Bedanya dengan implan, autologus menggunakan sebagian otot, kulit, lemak, dan pembuluh darah dari bagian tubuh lain, seperti perut atau punggung untuk dipindahkan ke daerah dada.

Tujuan utama operasi adalah mengembalikan bentuk payudara secara lebih permanen, tidak mengembalikan fungsi kelenjarnya. Bicara kelebihan dari rekonstruksi ini, pastinya hasilnya terlihat lebih alami dan tidak ada benda asing di dalam tubuh. Akan tetapi, ada bekas jahitan di bagian tubuh lain. Namun, jika teknik jahitan baik, maka bekas jahitan akan terlihat lebih rapi.

"Jika pasien adalah penderita kanker, maka seluruh kelenjar payudara harus diangkat (kalau ganas), dan otomatis tidak bisa menyusui. Rekonstruksi autologus ini juga mampu bertahan seumur hidup," Ni Made menambahkan.


Via: Kenali Ragam Bedah Payudara

Share this

0 Comment to "Kenali Ragam Bedah Payudara"

Post a Comment