Monday, July 29, 2013

Obesitas, Pria Afsel Dideportasi dari Selandia Baru

Obesitas (REUTERS)
Obesitas (REUTERS)
VIVAlife - Pihak berwenang di Selandia Baru menyatakan seorang pria asal Afrika Selatan, Albert Buitenhuis, tak diizinkan tinggal di negara tersebut. Alasannya, Buitenhuis yang berprofesi sebagai Chef tersebut dinilai terlalu gemuk.

Pejabat Imigrasi mengatakan, Buitenhuis, yang memiliki berat 130 kg tidak sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku di Selandia Baru Meski telah berhasil menurunkan 30 kg berat badan sejak pindah ke kota Christchurch enam tahun yang lalu, Buitenhuis tetap dibayangi deportasi. Buitenhuis dan istrinya, Marthie, pindah dari Afrika Selatan ke Christchurch pada 2007.

Menurut istrinya, Marthie, visa kerja tahunan mereka diperbaharui dengan masalah yang sangat kecil. "Kami memperbaruinya setiap tahun dan tidak ada masalah. Mereka tidak pernah menyebutkan berat Albert atau kesehatannya sama sekali."

Namun, pada awal Mei, pasangan ini diberitahu bahwa visa kerja mereka ditolak karena bobot Buitenhuis. "Ironisnya, beratnya sekarang lebih sedikit daripada pertama kali kami tiba di Selandia Baru dan lebih kecil daripada catatan medis yang diterima otoritas," ujar Marthie seperti dikutip Stuff.co.nz

Selandia Baru merupakan salah satu negara maju dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia. Sekitar 30 persen orang di negara ini mengalami obesitas.Seorang juru bicara imigrasi mengatakan permohonan Buitenhuis ditolak karena obesitas membuatnya berisiko tinggi mengalami komplikasi termasuk diabetes, hipertensi dan penyakit jantung.

"Sangat penting bahwa semua migran memiliki standar yang dapat diterima kesehatan untuk meminimalkan biaya dan tuntutan pelayanan kesehatan di Selandia Baru," katanya.
Via: Obesitas, Pria Afsel Dideportasi dari Selandia Baru

Share this

0 Comment to "Obesitas, Pria Afsel Dideportasi dari Selandia Baru"

Post a Comment