Wednesday, March 6, 2013

Empat Cerita Unik di Balik Perona Bibir

Dulunya, warna merah bibir dianggap sebagai PSK.
Dulunya, warna merah bibir dianggap sebagai PSK.
VIVAlife - Berangkat kantor, usai makan siang, pergi meeting dan pulang ke rumah, polesan lipstik terus mewarnai dunia wanita. Tak hanya sekedar pewarna bibir, bagi wanita lipstik adalah pemikat mata pria. Warna merah merona menampilkan sisi feminim seorang wanita yang elegan dan mempesona.

Meski begitu, dulunya lipstik adalah barang 'haram'. Melansir Huffington post, beberapa abad lalu, banyak pemerintah negara yang melarang pemakaian dan penjualan lipstik. Bahkan, siapa pun yang memakainya akan berhadapan dengan hukum.

Berikut ini adalah 4 fakta lipstik yang tidak semua orang ketahui.

1. Lipstik adalah PSK

Saat awal kekaisaran Yunani, lipstik atau cat bibir warna merah melambangkan seorang PSK. Hal ini dikarenakan, sebagian wanita Yunani tidak pernah menggunakan makeup dalam keseharian.

2. Lipstik sebagai strata sosial
Beda lagi saat kekaisaran Romawi. Lipstik di saat itu tak hanya sekedar perona bibir, tapi untuk menunjukkan strata sosial. Selain wanita, pria Romawi juga menggunakan cat bibir untuk menunjukkan strata sosial.

3. Lipstik hanya untuk umur 44 tahun ke atas
Pada tahun 1915, lipstik hanya diperkenankan oleh wanita di atas usia 44 tahun. selain umur tersebut, mereka akan dikenakan denda oleh legislatif Kansas karena dianggap menciptakan tampilan palsu.

4. Di Inggris lipstik adalah barang ilegal

Di tahun 1650, Parlemen Inggris berusaha untuk melarang pemakaian lipstik. Mereka menyebutnya sebagai "The Vice of Painting".




Via: Empat Cerita Unik di Balik Perona Bibir

Share this

0 Comment to "Empat Cerita Unik di Balik Perona Bibir"

Post a Comment