VIVAlife - Mengawali tahun baru dengan metode kesehatan baru sepertinya menjadi wajib bagi kita yang ingin mendapatkan tubuh sehat. Bukan sekedar menjaga pola makan atau meluangkan waktu untuk mengunjungi pusat kebugaran. Hal esensial ini justru sering kita lupakan. Memilih jus untuk sarapan pagi.
Sering kali kita memberikan label sehat untuk berbagai jenis jus buah. Yang penting adalah embel-embel buah yang memang sudah popular sebagai sumber makanan sehat dan bervitamin. Padahal tidak semua jus dapat memberikan manfaat sehat.
"Jus buah dan smoothie memang tampak sehat, tetapi di dalamnya mengandung gula tinggi atau bahkan gula tambahan," papar ahli gizi Sian Poter yang juga juru bicara British Dietetic Association.
Ia lebih menyarankan Anda untuk memilih potongan buah segar sebagai sarapan pagi. Ini karena serat buat yang tidak terbuang dan keuntungan dari mengunyah yang akan membantu pencernaan dan membuat Anda merasa lebih kenyang.
Dikutip Daily Mail, penelitian dari Harvard Medical School di America pun menemukan jika satu gelas jus jeruk per hari meningkatkan resiko diabetes tipe 2 secara signifikan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya serat pada jus yang menyebabkan lonjakan kadar gula dalam tubuh.
Sian juga mengatakan jika banyak orang berpikir bahwa jus merupakan jenis minuman tepat yang bebas kalori. Padahal dalam 150 ml jus apel mengandung 57 kalori dan 15 gram gula, sedangkan satu buah apel berukuran sedang menyajikan 47 klaori, 12 gram gula, dan 1,6 gram serat. Pilih mana?
Via: Sarapan Jus Buah, Baik atau Buruk?
0 Comment to "Sarapan Jus Buah, Baik atau Buruk?"
Post a Comment