Thursday, January 31, 2013

Kontroversi Botox Perut untuk Pelangsingan Tubuh

Perut ramping (istockphoto)
Perut ramping (istockphoto)
VIVAlife - Anda mungkin selama ini mengenal suntikan botox atau botulinum toxin digunakan untuk kecantikan, yaitu menghilangkan garis halus dan keriput. Kini ada manfaat lain dari formula tersebut: menurunkan berat badan.

Formula botox yang disuntikkan ke perut ternyata menurut temuan tim dari Temple University Hospital, bisa memperlambat pergerakan makanan dalam lambung. Hal ini membuat seseorang merasa kenyang lebih lama dan mencegah makan secara berlebihan.

Penelitian menunjukkan bahwa suntikan botox pada lambung membuat perut terasa kenyang dalam waktu yang panjang. Termasuk, menunda pengosongan lambung dan menurunkan berat badan.

Tapi menurut para peneliti dari Mayo Clinic, prosedur tersebut tak efektif dan memiliki risiko berbahaya. Mereka juga melakukan penelitian untuk perbandingan, dengan melibatkan 60 pasien obesitas dalam percobaan double-blind.

Penelitian dilakukan untuk menguji kerja lambung setelah diberikan suntikan botox. Tapi selama 24 minggu, mereka yang diberikan perawatan botox tidak menunjukkan perbaikan dalam penurunan berat badan.

"Atas dasar temuan kami, saya tidak akan merekomendasikan suntikan botox lambung. Ada beberapa risiko dan kami menemukan bahwa tidak ada manfaat dalam hal penurunan berat badan," kata salah satu peneliti dari Mayo Clinic Mark Topazian, dikutip dari NY Daily News.

Sebelumnya, prosedur botox lambung dikembangkan di Amerika Serikat sebagai salah satu cara untuk menurunkan berat badan secara efektif. Terutama, pada mereka yang mengalami obesitas. Tapi banyak pihak yang meragukan keamanan prosedur tersebut. (eh)

Via: Kontroversi Botox Perut untuk Pelangsingan Tubuh

Share this

0 Comment to "Kontroversi Botox Perut untuk Pelangsingan Tubuh"

Post a Comment