VIVAlife - Steak sebagai salah satu jenis kuliner western banyak digemari orang-orang di seluruh penjuru dunia dari anak-anak hingga dewasa. Di Jakarta, dari warung sampai restoran bintang lima menyajikan steak dengan beragam racikan bumbu serta saus spesial sebagai penambah rasa.
Namun, steak memiliki beberapa jenis tingkat kematangan yang tentu saja mempunyai tekstur yang berbeda. Tingkat kematangan steak yang umum dikenal di Indonesia antara lain rare, medium rare, medium well, dan well done. Tapi ternyata masih ada tingkat kematangan steak di bawah rare, yakni blue rare atau sering disebut dengan blue steak.
"Biasanya blue rare ada di Barat. Di sini tidak lazim. Steak pada tingkat blue rare benar-benar masih mentah banget karena dimasak nggak sampai semenit," kata Winda, pemilik restoran steak, Holycow.
Daging sapi yang terbilang masih mentah pada tingkat kematangan blue rare kemudian banyak menuai pertanyaan mengenai aman dikonsumsi atau tidak. Hal ini dikarenakan steak yang dimasak di bawah waktu satu menit masih mengandung darah dan dagingnya pun masih berwarna merah terutama di bagian dalam.
"Restoran yang berani menyajikan steak dengan tingkat kematangan blue rare biasanya memang sudah memakai proses yang memiliki tingkat efisiensi dan higienis yang benar yaitu dari pemotongan hingga pengolahannya," kata Winda.
Ia juga mengatakan bahwa daging sapi biasanya disimpan di kulkas dengan vacum pack yang kedap udara. Saat dimasak, baru kemasan dibuka. Menurut Winda, kalau keseluruhan prosesnya benar-benar bersih, mengkonsumsi steak dengan tingkat kematangan blue rare tetap aman dan sehat.
Via: Blue Steak, Dimasak Tak Sampai 1 Menit
0 Comment to "Blue Steak, Dimasak Tak Sampai 1 Menit"
Post a Comment