Thursday, October 4, 2012

Punya Banyak Kartu Kredit Dianggap Gangguan Jiwa

Mereka yang memiliki banyak kartu kredit seringkali terjerat utang tak berkesudahan. (mgid.com)
Mereka yang memiliki banyak kartu kredit seringkali terjerat utang tak berkesudahan. (mgid.com)

VIVAlife - Gangguan mental bipolar merupakan penyakit mental kronis yang berhubungan dengan perubahan suasana hati, energi, dan perilaku lain yang tidak normal. Seringkali menyerang tanpa membuat orang-orang di sekitarnya tersadar.

Pakar yang mendalami masalah kejiwaan dari Fakultas Kedokteran UNS, Aris Sudiyanto, mengatakan bahwa gangguan bipolar bisa terjadi sejak usia balita. Gejala yang muncul biasanya terkesan sepele seperti sulit berkonsentrasi dan impulsif.

"Cara penanganan kasus anak-anak pun cenderung lebih sulit karena mood-nya sulit diatur. Itu karena saraf primer yang terganggu," kata Aris pada seminar media Rehabilitasi Pasien Dengan Gangguan Bipolar (GB).

Aris memberi sejumlah contoh kasus bipolar lainnya yang seringkali tak disadari. "Orang boros dan memiliki banyak kartu kredit yang membuatnya menghabiskan uang berlebihan dan tagihan kartu kredit yang sangat banyak itu juga masuk kategori gangguan jiwa," ujarnya.

Juga orang yang memiliki dendam masa lalu sehingga memendam kebencian terhadap sesuatu atau seseorang secara berlebihan. "Semua itu adalah macam gangguan bipolar yang jarang disadari orang-orang di sekitarnya sebagai bentuk gangguan jiwa", ujarnya.

Pengobatan gangguan bipolar biasanya memerlukan penanganan dokter spesialis jiwa dengan melibatkan psikolog dan perawat jiwa. Penanganan dilakukan dengan pemberian obat-obatan, psikoterapi (individual atau kelompok, keluarga), penyuluhan kesehatan dan dukungan kelompok.

Penderita bipolar memerlukan perawatan di rumah sakit bila perilakunya membahayakan diri sendiri atau orang di sekitarnya, adanya gejala psikosis atau perilaku tidak berdasar realita, dan munculnya upaya bunuh diri.

Di tengah minimnya perhatian masyarakat terhadap sejumlah kasus gangguan bipolar yang tersamar, Aris berharap petugas medis atau rumah sakit bisa menjadi pusat edukasi dan pusat terapi yang berkelanjutan bagi pasien dengan gangguan bipolar.

"Kami harap rumah sakit mampu memberikan pelayanan dasar terhadap pasien gangguan bipolar yang meliputi deteksi dini, konseling dan psikoedukasi, serta melakukan rujukan kasus spesialistik apabila diperlukan," ujarnya.


Via: Punya Banyak Kartu Kredit Dianggap Gangguan Jiwa

Share this

0 Comment to "Punya Banyak Kartu Kredit Dianggap Gangguan Jiwa"

Post a Comment