Wednesday, August 29, 2012

Bahaya Anemia pada Wanita Hamil

Masalah yang rentan muncul ketika hamil: anemia (U-Report)
Masalah yang rentan muncul ketika hamil: anemia (U-Report)

VIVAlife - Wanita hamil selalu disarankan untuk mengasup makanan bergizi baik dan seimbang. Ini demi mencegah berbagai keluhan yang biasa muncul selama kehamilan, seperti anemia.

Anemia mungkin terdengar sepele dengan gejala pusing, mudah lelah, dan sesak napas. Namun, menyepelekan gejala-gejala kurang sel darah merah tersebut bisa membahayakan kesehatan tubuh dan janin.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Dwiana Ocviyanti, mengatakan bahwa anemia dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat, pecah ketuban sebelum persalinan, lahirnya bayi prematur, pendarahan dan infeksi pasca persalinan, serta keguguran.

Berdasar hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, sebanyak 11,5 persen bayi lahir dengan masalah kekurangan berat badan. Karenanya, sebagai salah satu pencegahan, seorang wanita hamil harus selalu memastikan kadar haemoglobin (Hb) setidaknya 11g/dl.

Dwiana memaparkan data yang menunjukkan tingginya prevalensi anemia pada wanita hamil. Mencapai sekitar 40 persen dari seluruh kehamilan.

Pemicu anemia? Kurangnya kadar Hb di kalangan wanita hamil biasanya terjadi akibat minimnya asupan zat besi, asam folat, serta pola makan yang terganggu. Bisa juga terjadi akibat kurangnya konsumsi vitamin C dan protein.

Survei Sotheast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) yang mempelajari status gizi wanita menemukan bahwa satu dari dua wanita hamil kekurangan asupan protein. Enam dari 10 wanita hamil bahkan mengalami kekurangan asupan nutrisi mikro antara lain zat besi, seng, vitamin A dan C serta asam folat.

"Padahal asupan gizi yang baik sangat berguna untuk mengikat hemoglobin dalam tubuh," ujar Dwiana. (umi)


Via: Bahaya Anemia pada Wanita Hamil

Share this

0 Comment to "Bahaya Anemia pada Wanita Hamil"

Post a Comment