Wednesday, August 1, 2012

Obesitas, di Antara Penampilan dan Kesehatan

Menjaga kesehatan di usia produktif adalah sesuatu hal yang penting. (doc Corbis)
Menjaga kesehatan di usia produktif adalah sesuatu hal yang penting. (doc Corbis)

VIVAlife - Gaya hidup masyarakat kota besar saat ini memang memicu tingginya angka obesitas. Sialnya, banyak yang menganggap obesitas hanya sebatas masalah penampilan. Padahal, nyatanya tidak begitu.

Obesitas memiliki bahaya yang belum disadari oleh sebagian besar orang. "Obesitas itu penyakit, bukan persoalan estetis," ucap Fiastuti Witjaksono, dokter spesialis gizi dari Universitas Indonesia dalam "Health Seminar: Eat Well, Live Well During Ramadan".

Ketika seseorang mengalami obesitas, maka ia memiliki risiko tinggi menderita gangguan kesehatan kronis seperti, kolesterol, penyakit jantung, dan diabetes.

Agar terhindar dari obesitas, wajib hukumnya memperhatikan komposisi lemak, protein, karbohidrat, dan gizi yang masuk ke tubuh.

Tidak sulit mengetahui status gizi yang masuk ke tubuh. Cukup dengan melihat ukuran lingkar pinggang. Normalnya tidak lebih dari 80 sentimeter bagi wanita dan tidak lebih dari 90 sentimeter bagi pria. Mengapa?

"Karena jika lebih dari ukuran normal, berarti bukan gizi yang Anda konsumsi, namun lemak. Nah, penyakit-penyakit yang ditimbulkan karena obesitas seperti contohnya kolesterol biasanya ditandai dengan ukuran lingkar pinggang yang tidak normal," ujarnya.

Ada dua tipe gemuk atau obesitas berdasar bentuk tubuh:
- ginoid atau buah pir
Pemilik tubuh ini cenderung memiliki lingkar dada lebih sempit dibandingkan lingkar pinggul, meski lekuk pinggang tetap terdefinisikan dengan baik. Biasanya ditandai dengan proporsi bahu sempit dengan bokong lebar. Yang banyak mengalami adalah wanita.

- android atau buah apel
Pemilik tubuh ini biasanya tidak memiliki lekuk pinggang yang baik. Pemilik tubuh apel biasanya memiliki konsentrasi lemak lebih banyak di area perut dan pinggang. Bahu kecil, kaki jenjang, namun bagian pinggang besar. Lebih banyak menimpa pria.

Sedangkan kadar lemak dalam tubuh obesitas terbagi menjadi dua:
- obesitas umum
Obesitas umum contohnya seperti atlet tinju Mike Tyson yang membentuk tubuh dan memakan banyak protein. Jika dilihat kasat mata, ia memang menderita obesitas, karena tubuhnya terlihat besar. Namun, sebenarnya tidak, karena massa otot dan tulangnya lah yang berat.

- obesitas sentral
Orang yang bertubuh gemuk atau besar memang karena jumlah lemak yang banyak terdapat di dalam tubuhnya.

"Menurut penelitian, di Indonesia biasanya obesitas diderita oleh masyarakat menengah ke atas, kaum pekerja, urban, dan lebih banyak terjadi pada wanita. Semuanya karena gaya hidup seperti merokok, alkohol, rendah konsumsi sayur serta buah, dan aktivitas fisik yang rendah," kata Johanes Purwoto, dokter spesialis penyakit dalam.

Dia menambahkan, menjaga kesehatan di usia produktif adalah hal yang penting. "Percuma baginya bekerja setiap hari dari pagi hingga malam, jika uang yang didapat hanya dipakai untuk berobat, karena tidak menjaga kesehatan," ujar Johanes. (art)


Via: Obesitas, di Antara Penampilan dan Kesehatan

Share this

0 Comment to "Obesitas, di Antara Penampilan dan Kesehatan"

Post a Comment