VIVAlife - Pernahkah Anda meminta tolong kepada anak untuk membelikan beberapa barang di toko, namun ternyata ada satu barang yang lupa dibeli. Ini mungkin menjadi pertanda bahwa si kecil mengalami gangguang memori di otak.
Hilangnya ingatan memang tidak selalu permanen, tapi tentu saja hal ini akan mengganggu aktifitas keseharian. Penyebabnya hilangnya memori pada otak anak pun beravariasi, seperti dilansir dari livestrong.
Obat
Salah memberikan obat pada si kecil dapat mengganggu memori saat ia beranjak remaja. Ini dikarenakan obat-obatan memiliki efek yang membuat kesadaran mudah berubah. Beberapa jenis obat itu di antaranya, obat tidur, obat anti kecemasan, anti depresi, anti psikotik, dan obat nyeri.
Alkohol
Penyalahgunaan alkohol dapat menyebabkan defisit memori. Hilangnya memori ini, kemungkinan terjadi karena anak tersebut kekurangan vitamin B. Selain itu, alkohol juga dapat mengubah zat kimia dalam otak remaja yang mempengaruhi ingatannya.
Trauma
Kecelakaan yang menyebabkan trauma, memungkinkan seorang anak akan mengalami gangguan ingatan. Trauma akan memburuk, jika anak Anda mendapatkan pukulan di kepala. Meski ingatannya tak akan hilang.,kemungkinan terjadinya gangguan memori bisa saja terjadi dalam waktu 24 jam setelah kejadian.
Depresi
Depresi dapat menyebabkan kurangnya perhatian dan fokus pada seorang anak. Untuk mencegahnya, sebaiknya Anda membantu si kecil dalam mempertajam memorinya.
Stres dan cemas
Kondisi yang menyebabkan anak menjadi kehilangan memori adalah stres emosional yang ekstrim dan kecemasan. Hal ini mungkin saja terjadi karena adanya trauma emosional. Salah satu contohnya, anak tidak dapat mengingat di mana dia tinggal, bahkan untuk mengingat namanya sendiri menjadi hal yang sulit.
Penyakit
HIV, TBC, sifilis, dan herpes adalah penyakit yang secara tidak langsung menyerang otak, yang menyebabkan masalah memori.
Kurang tidur
Cobalah perhatian pada pola tidurnya. Merasa lelah adalah penyebab dari kurang tidur yang memaksa otak untuk menarik kembali ingatannya. Tentunya ini akan memengaruhi hilangnya memori pada anak.
Gangguan disosiatif
Gangguan disosiatif dapat menyebabkan anak di usia remaja kehilangan ingatan dalam kurun waktu tertentu. Baik jangka pendek atau jangka panjang. Gangguan ini terjadi ketika mereka mengalami peristiwa traumatis. Ini adalah respon untuk memblokir memori.
Kekurangan oksigen
Kurangnya asupan oksigen juga dapat mempengaruhi ingatan seorang anak. Terutama di saat mereka telah mengalami kejadian atau peristiwa yang menyebabkan dirinya berhenti bernafas, jantungnya berhenti memonpa atau mengalami komplikasi anestesi, maka sebaiknya Anda berhati-hati. Serangan gangguan ini akan membuat otaknya mengalami kerusakan karena kekurangan oksigen. (eh)
Via: 9 Pemicu Hilangnya Memori Pada Anak
0 Comment to "9 Pemicu Hilangnya Memori Pada Anak"
Post a Comment