Tuesday, February 5, 2013

Foto: Cicip Sajian Peranakan di Sudut Kota Jakarta

Meja persembahan Imlek di Dapur Babah Elite. (Dapur Babah Elite)
Meja persembahan Imlek di Dapur Babah Elite. (Dapur Babah Elite)

Foto: Cicip Sajian Peranakan di Sudut Kota Jakarta

VIVAlife Hari Raya Imlek adalah hari istimewa bagi komunitas Tiongkok di seluruh dunia. Begitu pula bagi komunitas Cina peranakan di Indonesia, hari raya ini sarat makna dan ritual. Imlek, atau Tahun Baru Cina, adalah perayaan untuk menyambut musim semi yang baru di Cina. Awal untuk melakukan kembali kegiatan pertanian. Tak mengherankan, perayaan ini sangat dinanti. Persiapan perayaan Imlek berlangsung beberapa hari sebelum hari H.

Begitu juga dengan Dapur Babah Elite. Serangkaian 12 dewa dapur pun dipasang di tengah ruangan. Konon, para dewa ini menjadi penyidik perilaku manusia selama di bumi. Semua laporan nantinya akan diberikan pada kaisar langit. Tak heran, jika saat perayaan ini berbagai menu sajian manis pun kerap menjadi suguhan para dewa. Pasalnya, semakin diberi rasa manis, para dewa akan melaporkan hal-hal positif pada Kaisar Langit.

Lihat saja meja persembahan yang dipenuhi dengan Kue ku, kue cucur, dan kue keranjang. Semuanya menjadi sajian wajib di kala Imlek. Nuansa inilah yang ditonjolkan oleh Dapur Babah Elite setiap Hari Raya Sintjia datang.

Banyaknya ruangan di sini, membuat Anda bebas memilih gaya makan. Untuk lebih sakral, Anda dapat mencoba ruangan Kwan Im. Ruangan ini dipenuhi dengan patung dan lukisan Dewi Kwan Im dari berbagai penjuru. Nuansa ritual yang kuat, membuat ruangan ini menjadi pilihan para biksu saat berkunjung ke sini.

Ada juga ruangan Angela. Di ruangan ini Anda dapat bersantai menikmati makanan sembari menikmati kecantikan Angela. Ia adalah wanita cantik yang menjadi selir Raja gula di Semarang. Atau Anda juga dapat mencoba ruangan lainnya, seperti Tao Mistery of The East, Megawati dan VOC yang penuh dengan sejarah Belanda.

Mengusung tema peranakan, menghadirkan beragam menu makanan di dalam resto ini. Mulai dari era Belanda, India dan Cina.

Garang Asem Bandeng Blimbing Woeloeh misalnya, kesegaran kuah dari belimbing dan gurihnya ikan bandeng beradu jadi satu di mulut. Dalam sajian ini, Anda akan merasakan kelembutan daging ikan bandeng yang tak kalah dengan duri halusnya.

Ada lagi menu yang menyerupai soto, Sop Ayam Lengkuas namanya. Untuk penampilan memang tak jauh beda dengan soto, tapi kalau urusan rasa sup ini tiada tandingan. Pasalnya, rasa rempah dari lengkuas lebih kuat dan terasa di mulut.

Untuk sajian penutup, Anda dapat mencicipi , Boeboer Soemsoem Pandan dengan Klapa Moeda. Sebelum mencicipi rasanya, Anda akan disajikan dengan kemewahan penampilan bubur sumsum. Bubur sumsum akan disajikan dalam batok kelapa dengan gula merah cair yang disajikan dalam teko kecil. Manisnya bubur dapat disesuaikan dengan selera.

Kalau untuk sajian Imlek, resto yang berada di Jalan Veteran 1 ini menyajikan 12 menu makanan wajib yaitu, Lontong Tjap Gomeh Istimewa, Mi Soah Panjang Oemoer, Garang Asem Bandeng Blimbing Woeloeh, Smoor Lidah dengen Kentang, serta Lodeh Ikan Pe. Ada pula makanan manis, seperti Koeweh Mangkok, Koeweh Thok 3 Warna, Tjoetjoer, dan Koeweh Srikaja met Ketan.

Lihat di sini suasana restonya!


Dapur Babah Elite
Alamat : Jalan Veteran I. No. 18, Jakarta Pusat
Telepon : 021 3855653
Jam Buka : 11.00-23.00 WIB (24.00 weekend)
Harga: Makanan (Rp56.000-Rp258.000), Minuman (Rp35.000-Rp120.000)
Suasana: nuansa merah ruangan hadirkan atmosfer peranakan yang kental. (eh)


Via: Foto: Cicip Sajian Peranakan di Sudut Kota Jakarta

Share this

0 Comment to "Foto: Cicip Sajian Peranakan di Sudut Kota Jakarta"

Post a Comment