VIVAlife - Kemajuan ilmu kedokteran semakin mengembangkan harapan wanita yang harus kehilangan atau tak memiliki rahim. Setelah muncul program bayi tabung dengan ibu pengganti (surrogate mother), kini mimpi mereka bisa hamil bukan lagi mustahil melalui cangkok rahim.
Setidaknya sudah ada dua wanita asal Swedia yang melakukan cangkok rahim. Mereka mendapatkan donor rahim dari ibunda masing-masing.
Sara Ottoson salah satunya. Gadis 26 tahun yang terlahir tanpa rahim ini memiliki kesempatan hamil setelah tim dokter dari rumah sakit di Gothenburg, Swedia, berhasil memindahkan rahim sang ibu ke perutnya.
Bersama seorang wanita lain yang kehilangan rahim akibat kanker, Sara menjadi tonggak sejarah keberhasilan cangkok rahim di dunia. Sekitar tahun 2000, sebuah operasi cangkok rahim yang berlangsung di Arab Saudi gagal. Tubuh pasien menolak rahim donor setelah pencangkokan mencapai 99 hari. Rahim pun terpaksa kembali diangkat.
Dua gadis asal Swedia itu kini sedang menjalani masa pemulihan. Mereka sudah tak sabar segera hamil. Berharap dokter segera menanamkan embrio hasil pembuahan bayi tabung yang telah mereka persiapkan sebelum menjalani cangkok rahim.
"Kami tidak akan menganggap operasi ini berhasil sampai mereka benar-benar hamil dan melahirkan anak," kata Michael Olausson, satu dari 10 anggota tim dokter yang menangani prosedur cangkok rahim ini, seperti dikutip msnbc.msn.com.
Scott Nelson, pakar obstetri dan ginekologi dari Universitas Glasgow, menambahkan bahwa yang menjadi kekhawatiran utama kasus tersebut adalah plasenta tidak dapat berkembang dengan normal. Membuat pertumbuhan janin terganggu dan lahir prematur. "Itu yang kami khawatirkan," ujarnya.
Sara dan wanita beruntung lainnya mungkin memahami kekhawatiran itu. Namun, mereka tak akan menyerah menjalani semua proses perjuangan menjadi seorang ibu sejati. (umi)
Via: Mereka Cangkok Rahim Milik Ibunya
0 Comment to "Mereka Cangkok Rahim Milik Ibunya"
Post a Comment