Friday, April 27, 2012

Waspadai, Gangguan Bipolar Pemicu Selingkuh


VIVAnews - Perselingkuhan dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti bosan, egois, bahkan balas dendam atas perlakuan pasangan. Namun, bila pasangan Anda memiliki riwayat gangguan bipolar, risiko perselingkuhan lebih tinggi juga ada dalam hubungan Anda berdua.
 
Bagi penderita bipolar, selingkuh terjadi bukan karena karakter atau kebiasaannya selingkuh. Perselingkuhan kerap terjadi pada episode manik.

Hal pertama yang harus diketahui, gangguan bipolar belum diketahui dengan jelas penyebabnya. Biasanya para psikiater mendiagnosis seseorang terkena gangguan bipolar dengan melihat riwayat keturunan dan memperhatikan gejala yang terjadi (mood state) dan bersifat multifaktor.

Pada kondisi manik, seseorang cenderung beraktivitas lebih. Bila pasangan berada dalam fase ini, dengan sendirinya dia akan tertarik terhadap seksual.

"Pada saat episode manik selingkuh sering terjadi, karena seolah-olah penderitanya punya energi berlebih, dan dorongan seksual meningkat. Jadi. perhatian terhadap hal-hal yang terkait seksual meningkat pula," jelas Kepala Departemen Psikiatri RSCM, dr. Agung.
 
Perselingkuhan pada kasus ini, bukan dikarenakan si dia jatuh cinta pada lawan jenisnya, namun karena perhatiannya teralih.

Jadi, bagaimana cara mencegahnya? Menurut dr Agung, ini dapat segera diatasi dengan langkah awal yaitu memberikan terapi obat (mood stabilizer), kemudian dilanjutkan dengan terapi psikososial antara lain konsultasi dengan psikiater. "Di dalamnya bisa diberikan cara meredam emosi dan mengalihkannya kepada hal-hal lain, seperti berolahraga."

Share this

0 Comment to "Waspadai, Gangguan Bipolar Pemicu Selingkuh"

Post a Comment